Sumenep – Bulan suci Ramadhan menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kabupaten Sumenep, Hj. Yusroh, S.Pd., mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan bulan penuh berkah ini dengan memperbanyak amal shaleh dan doa.
“Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya,” ujar Hj. Yusroh.
Salah satu keutamaan utama Ramadhan adalah turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 bahwa Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan sebagai pedoman hidup yang membedakan antara yang hak dan yang batil. Oleh karena itu, memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an sangat dianjurkan di bulan ini.
Selain itu, Ramadhan juga merupakan bulan di mana pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Hadits Rasulullah SAW menjelaskan bahwa di bulan ini, umat Islam memiliki kesempatan besar untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan menjauhi maksiat.
“Kita harus memanfaatkan Ramadhan sebaik mungkin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sebab momentum ini hanya datang sekali dalam setahun,” tambahnya.
Keistimewaan lainnya adalah adanya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Dalam Surah Al-Qadr, Allah SWT menjelaskan bahwa ibadah di malam ini memiliki nilai pahala setara dengan 83 tahun. Malam ini terjadi di sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil.
Selain beribadah, Ramadhan juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa Dia senantiasa dekat dan mengabulkan doa hamba-Nya yang berdoa dengan penuh keikhlasan. Dalam hadits Nabi disebutkan bahwa doa orang yang berpuasa termasuk salah satu doa yang sulit ditolak.
“Doa orang yang berpuasa adalah doa yang mustajab, maka jangan sia-siakan kesempatan ini untuk meminta keberkahan dan ampunan dari Allah,” pungkas Hj. Yusroh.
