
Sumenep – Bulan suci Ramadhan kembali hadir membawa keberkahan bagi umat Islam. Momentum istimewa ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Dr. KH. Achmad Mulyadi, M.Ag, anggota Komisi Hukum dan Fatwa MUI Kabupaten Sumenep, mengingatkan pentingnya memahami esensi waktu agar Ramadhan tidak berlalu tanpa makna.
Dalam kajiannya, KH. Achmad Mulyadi menekankan bahwa Allah telah bersumpah atas nama waktu dalam Al-Qur’an melalui surat Al-‘Asr. “Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali mereka yang beriman, beramal sholeh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran,” ungkapnya. Ayat ini menjadi pedoman utama dalam memanfaatkan bulan Ramadhan agar tidak termasuk golongan yang merugi.
Puasa di bulan Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan juga bentuk keimanan kepada Allah. “Keimanan adalah fondasi utama dalam menjalankan ibadah, termasuk puasa. Kita harus yakin bahwa ini adalah perintah Allah dan menjalankannya dengan penuh keikhlasan,” jelas KH. Achmad Mulyadi.
Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal sholeh. Ramadhan adalah waktu terbaik untuk bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan berbuat kebaikan lainnya. “Amal sholeh harus dilakukan dengan niat yang tulus dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan,” tambahnya.
Tidak kalah penting, bulan Ramadhan juga menjadi ajang untuk menegakkan kebenaran dan menjauhi kebatilan. Menurut KH. Achmad Mulyadi, seorang Muslim harus berani menyuarakan yang benar sebagai kebenaran dan yang salah sebagai kesalahan. “Jangan sampai kita membolak-balikkan fakta, sebab itu bisa membawa kita pada kerugian besar,” tegasnya.
Kesabaran juga menjadi kunci utama dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan. Kesabaran dalam menahan hawa nafsu, menghadapi cobaan, dan terus berbuat kebaikan adalah bagian dari keberhasilan menjalani Ramadhan. “Kesabaran adalah pilar utama yang menjadikan ibadah kita lebih sempurna dan diterima oleh Allah,” pungkasnya.
Dengan memahami dan menerapkan empat kunci ini—iman, amal sholeh, menegakkan kebenaran, dan kesabaran—umat Islam dapat meraih kesuksesan spiritual di bulan Ramadhan. Semoga kita semua bisa menjalani ibadah dengan maksimal dan memperoleh berkah dari Allah.