
Sumenep – Ramadan menjadi bulan penuh berkah yang dinantikan umat Islam. Sejak memasuki bulan Rajab, banyak umat Muslim mulai memanjatkan doa agar diberi kesempatan bertemu bulan suci ini. Doa yang populer di kalangan santri dan masyarakat adalah, “Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadan.” Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.”
K. Susiyanto, S. Sos.I, anggota Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah MUI Kabupaten Sumenep, menegaskan bahwa kehadiran Ramadan harus disikapi dengan kesadaran penuh untuk meningkatkan kualitas ibadah. “Bulan Ramadan adalah anugerah besar yang seharusnya kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, bukan hanya sebagai tradisi tahunan semata,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Ramadan adalah kesempatan untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya dan memperbaiki hubungan dengan Allah. “Ada dua golongan dalam menyikapi Ramadan: mereka yang memuliakan dan mereka yang menyia-nyiakan. Hendaknya kita berada dalam golongan pertama,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa mensyukuri nikmat Ramadan bukan hanya dengan ucapan, tetapi juga dengan amal perbuatan. Dalam Al-Qur’an disebutkan, “La in syakartum la-azidannakum wa la in kafartum inna ‘adzabi la syadid.” Artinya, “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu. Tetapi jika kamu kufur (ingkar), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Menurutnya, bentuk syukur yang paling nyata adalah menjalankan ibadah dengan khusyuk dan memperbanyak amalan baik. Ia juga mengingatkan bahwa dalam beribadah sering muncul godaan, baik dari setan maupun manusia itu sendiri. “Godaan bisa datang dari mana saja, baik berupa bisikan setan maupun lingkungan sekitar yang membuat kita lalai,” ujarnya.
Sebagai penutup, ia berharap agar umat Islam bisa lebih memanfaatkan Ramadan ini sebagai momentum introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah. “Jangan sampai kita hanya bersemangat menyambut Ramadan, tetapi lalai dalam mengisinya dengan kebaikan,” pungkasnya.