Puasa, Momentum Meningkatkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial

Sumenep – Puasa di bulan suci Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kepedulian sosial. Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, Musthafa, S.Ag., M.Pd.I., mengajak umat Islam untuk memanfaatkan bulan ini sebagai ajang introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah.

“Puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, membersihkan hati, dan memperkuat hubungan kita dengan Allah,” ujar Musthafa. Ia menambahkan bahwa Ramadan adalah kesempatan emas untuk memperbanyak amal ibadah dan mempererat solidaritas antar sesama.

Dalam kehidupan modern, berbagai distraksi seperti media sosial dan teknologi sering kali mengalihkan perhatian umat dari ibadah. Musthafa mengingatkan bahwa penting bagi umat Islam untuk tetap fokus pada tujuan utama Ramadan, yakni meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Selain meningkatkan hubungan dengan Allah, puasa juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Membantu fakir miskin dan berbagi rezeki dengan sesama menjadi salah satu nilai utama yang harus ditekankan selama Ramadan. “Kita diajarkan untuk lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan memperbanyak sedekah,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari refleksi diri, Musthafa mengajak masyarakat untuk tidak hanya memperbaiki ibadah ritual tetapi juga perilaku sehari-hari. “Momentum Ramadan harus dijadikan ajang untuk membersihkan hati, memperbaiki akhlak, dan menumbuhkan sikap saling memaafkan,” katanya.

Dengan memahami esensi puasa, diharapkan umat Islam dapat lebih bijak dalam menjalani kehidupan setelah Ramadan. Ketakwaan yang terbentuk selama bulan suci ini harus terus dijaga agar memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Share your love
sumenepmui
sumenepmui
Articles: 21

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *