Ramadan: Mega Proyek Kebaikan yang Tak Boleh Dilewatkan

Sumenep – Bulan suci Ramadan kembali hadir membawa berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Momentum ini menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amal saleh, serta meraih rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Tahun ini, DPD MUI Kabupaten Sumenep meluncurkan program “Takjil Ramadan” sebagai bagian dari upaya menyemarakkan bulan penuh berkah ini.

Menurut Drs. H. Abd. Azis, M.Si., Ketua Komisi Hubungan Ulama dan Umara serta Antar Umat Beragama MUI Kabupaten Sumenep, Ramadan merupakan mega proyek kebaikan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Ramadan adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk meraih keberkahan dan ampunan. Ibadah di bulan ini dilipatgandakan pahalanya, bahkan sampai 70 kali lipat,” ujarnya.

Keutamaan bulan Ramadan tidak hanya terletak pada ibadah puasa, tetapi juga pada ibadah lainnya seperti salat tarawih, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Bahkan, mereka yang menghidupkan malam Ramadan dengan ibadah akan mendapatkan pahala serupa.

Imam Asy-Syafi’i dalam kitab Majmu’ Al-Ulum wa Nathi’u an-Nujum, yang dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam Muqaddimah Al-Futuhat Al-Ilahiyah, menghitung jumlah huruf dalam Al-Qur’an sebanyak 1.027.000 huruf. Jika setiap huruf bernilai satu kebaikan dan dilipatgandakan menjadi sepuluh, maka siapa saja yang mengkhatamkan Al-Qur’an akan mendapatkan pahala yang luar biasa. “Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan bukan sekadar ibadah, tetapi juga investasi pahala yang luar biasa,” tambah Abd. Azis.

Selain itu, bagi mereka yang menyediakan hidangan berbuka puasa, Allah menjanjikan pahala yang melimpah. Ramadan juga menjadi bulan yang sangat istimewa karena terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di penghujung Ramadan, Allah memberikan hadiah terbesar berupa pembebasan dari api neraka bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

“Barangsiapa yang meninggalkan makanan dan minuman karena Allah di siang hari Ramadan, maka niscaya Allah gantikan untuknya sesuatu yang lebih baik,” ungkap Abd. Azis, mengutip hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ramadan adalah bulan yang dirindukan oleh setiap Mukmin. Ini adalah musim semi ketaatan, di mana ibadah semakin merekah, keimanan bertambah, dan kerinduan bertemu dengan Allah semakin membuncah. Keutamaan dan keberkahannya membuat umat Islam di seluruh dunia berusaha menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya, demi mendapatkan ridha dan ampunan-Nya.

Share your love
sumenepmui
sumenepmui
Articles: 21

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *